HAMPIR 5 windu lamanya, kisah sepasang pedang pusaka dan Keraton Surakarta yang terlupakan. Sepanjang waktu itu pula. Kanjeng Kial Lepet dan Kanjeng Kial Lawi. sepasang pedang pusaka ilu, tak terdengar keberadaannya. Namun sejak akhir tahun 2004. bersamaan aengan jumeneng raja baru di Keraton Surakarta, ke dua pusaka keramat ilu kaluar darl
Gedong Pusoko. Benkut penuturan dari Sri Susuhunan Paku Buwono XIII kepada KERIS. seputar perjalanan ke dua pusaka sejak zaman Perjuangan Kemerdekaan, hingga sekarang: "Semula. saya juga tidak tahupersis. dimana adanya keclua pusaka itu. Kurang lebih 15 tahun .belaiu. almarnum Bapak saya PB XII)membenkan sebuah kunci kepada saya. Karena hanya diberi pesan.sirnpenen. ya saya simpan saja. Beliau hanya berpesan pendek, bukaken yen wis ono rojo anyar (bukalah setelah nanti ada raja baru. Red), Saya nggak begitu perhatian ketika itu. Nah, setelah Bapak saya surut (mening-gal. fled), saya ingat pesan beliau Itu.
Maka saya carl lag! kuncl itu. Ketemu. Dan ternyata itu merupakan pembuka sebuah kotak.
Dan di dalam kotak ttu ada kunci lagi. Dengan kunci ttulah. saya buka ruang pusaka, yang Sri Susuhunan temyata berisi pusaka-pusaka ageng keraton. termasuk dua buah pedang bersarung emas. Satu berbalut kain merah. dan satunya lagi berbalut kain hljau." (Berlanjut .... website dalam pengembangan)
Gedong Pusoko. Benkut penuturan dari Sri Susuhunan Paku Buwono XIII kepada KERIS. seputar perjalanan ke dua pusaka sejak zaman Perjuangan Kemerdekaan, hingga sekarang: "Semula. saya juga tidak tahupersis. dimana adanya keclua pusaka itu. Kurang lebih 15 tahun .belaiu. almarnum Bapak saya PB XII)membenkan sebuah kunci kepada saya. Karena hanya diberi pesan.sirnpenen. ya saya simpan saja. Beliau hanya berpesan pendek, bukaken yen wis ono rojo anyar (bukalah setelah nanti ada raja baru. Red), Saya nggak begitu perhatian ketika itu. Nah, setelah Bapak saya surut (mening-gal. fled), saya ingat pesan beliau Itu.
Maka saya carl lag! kuncl itu. Ketemu. Dan ternyata itu merupakan pembuka sebuah kotak.
Dan di dalam kotak ttu ada kunci lagi. Dengan kunci ttulah. saya buka ruang pusaka, yang Sri Susuhunan temyata berisi pusaka-pusaka ageng keraton. termasuk dua buah pedang bersarung emas. Satu berbalut kain merah. dan satunya lagi berbalut kain hljau." (Berlanjut .... website dalam pengembangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar