Minggu, 18 Mei 2008

LINK

Halaman ini berisi link-link situs terkait ........ (under construction)

KUNJUNGAN SNKI KE PURI KLUNGKUNG




D EWAN Pengurus Pu-sat Sekretariat Nasional (SNKI) berkunjung ke Puri Agung Smaranegara. Klung-kung. belum lama ini. Kunjungan tersebul dimaksudkan untuk mensosialisasikan SNKI lewal diskusi pelestarian budaya dan tradisi perkehsan. Puri Agung Smaranegara Klungkung — se-bagal purl tertua — diharapkan dapat mengambil peran pen-ling dalam upaya pelestarian dan pengembangan apresiasi masyarakat Bail, khususnyage-nerasi muda di wilayah Klung­kung, terhadap budaya perkeh­san. Dalam gambar terlihat Sekjen SNKI Wiwono Basuki Tjokronegoro (tengah) dan San-tosoAdtvvibowofBidangOrgani-sasi) saat diterima oleti Putra Mabkota Puri Agung Smara­negara. Tjokorda Gde Agung Pradnyana Putra, Tjokorda Alii Putra dan Made Ardika dan Puri Klungkung.

Konsultasi Tosan Aji

MEMANDIKAN PUSAKA

Saya mendengar Majaiah KERIS akan diterbitkan. Saya termasuk awam dalarn hal keris dan tosan aji. tetapi sekadar ingln tahu saja. apakah bedanya memandikan pusaka dl bulan Sura dengan mewarangi kens? Soalnya, setahu saya marangi (warangan) keris Itu kan pakai uba rampe yang khusus.
Mitro Kahmalang, Bekasi


Memandikan pusaka, biasanya hanya dengan air dan kembang seiaman. Sedangkan mewarangi keris. adalah merendam bilah keris dalam larutan kliusus warangan agar pamor muncul. Bilah kerisyangmau diwarangi. pertama-tama harus "dipuUhkan" dulu dengan jalan dibersihkan dan dislkat dengan air jeruk serta sabun (dulu dipakai juga kelerak). Setelah bltah menjadi putih dan bebas karat, barulah Man direndam dalam larutan warangan yang dituang dl blandongan (tempat mewarangi keris dan kayu, atau boleh juga pralon talang). Tentu sa/a, mewarangi ada "Hmu'nya tersendiri, yang hanya dikuasai ofeh ahli mewarangi. Silahkan. percayakan bilah Anda untuk diwarangi oteh ahiinya, Salah-salah, bilah keris Anda malah rusak Jika sembarangan diwarangi. alau terlalu sering diwarangi. Kens cukup diwarangi lima atau sepuluh tahun sekali. bila pertu. Dan jangan lupa bilah keris diminyaki dengan minyak keris, yang biasanya dibumbui aroma pilihan menurut selera pemilik keris.

MENGELUARKAN KERIS DAR1 WARANGKA

Semoga pertanyaan saya (nl lldak salah atamal, karena saya mendengar akan terbit Maialah KERIS kenka saya nonlon wayang di Taman Mini Begini, ketlka meHhat orang sedang mengetuarkan kens dan warangkanya, saya lihat kerisnya larvgsung ditarik ke sisi kanan tellnga. Apa sih maksudnya, tolong dong dikasih penjelasan.
Sutikno Lubang Buaya. Jakarta


Intinya, menghormati benda pusaka. Boleh Anda lakukan boleh tidak. Itulah cara yang biasa dilakukan kaiangan perkerisan, untuk juga menghormat pemilik keris pusaka yang Anda buka. Tentunya, pemilik pun akan tersanjung puia. jika keris miliknya dihormati. Tenlang kenapa mesti ditarik ke sisi kanan tellnga, anggap saja itu sebagai cara yang khas dilakukan oleh kaiangan perkerisan. Seperti halnya militer yang menarik tangan kanannya. dart member) hormat di depan wajah, apabila bertemu sesama militer atau atasannya.

KERIS BISA BERDIRI

Pada saat ada acara diskusi dl Galen Nasional. Jakarta Pusat. saya melihat sendlri Bapak Haryono Haryo Guritno yang menjadi nara sumber. bisa memukau para undangan dengan mendihkan keris dl atas warangkanya. Mengapa kens bisa berdiri? Apakah Itu lantaran kerisnya sakti?
BUDIONO Kallbaru. Jakarta Pusat


Salah satu keistimewaan keris, meski bentuk bilahnya asimetris. la memihki keseimbangan. Salah satu buktinya, bisa diberdirikan di atas warangka meski jika dilihat. posisinya condong. Jadi, kens berdiri bukan karena kerisnya sakti.Itu semata-mata keseimbangan. Memang tidak semua keris bisa diperiakukan seperti itu. apalagi keris-keris yang berharga. Salah-salah. jika terjatuh karena coba-coba diberdirikan malah rusak. Kan sayang.

KENA WARANGAN

Suatu ketlka. saya pernah me-megang kens yang sudah diwarangi. Setelah itu, tangan saya terasa gatal-gatal. Sisakah dijelaskan. racun apa yang menyebabkan kulit saya menjadi gatal-gatal?
Aryo Bimo
Karangpandan, Surakarta. Jateng.


Warangan, pada hakikatnya adalah racun. Berbahaya apabila tertusuk atau tergores keris yang sudah diwarangi. Cairan warangan yang pekat, jika Anda pegang, akan memmbulkan kulli gatal-gatal. Warangan memang bersifat korosif, danabrasif. Meski memperindah bilah keris sahingga gurat-gurat pamomya muncul. warangan juga "memakan" bilah. Maka, keris yang terlalu sering diwarangi akan semakin keropos. Warangan yang kering di bilah, tidak begitu membuat kulit gatal. Apalagi kalau sudah diminyaki dengan minyak kens. Minyak keris, juga melindungi bilah terhadap karat.

KEGUNAAN KERIS

Sempat disebut, keris dibuat de­ngan berbagai macam kegunaan, Apa saja itu, dan coba terangkan sejelas-Jelasnya
SEMBODO PasarMinggu, Jakarta Selatan


Sebagai awal dapat diketahui bah-wa salah satu kegunaan kens untuk ke-lengkapan pakaian tradisional, baik bagl suku bangsa Jawa maupun suku bang-sa lainnya di Indonesia dan beberapa Negara Asia Tenggara. Jaman sekarang ini, keris dipakai terutama pada acara-acara pemikahan.
Keris dalam budaya Jawa dan be­berapa suku bangsa Indonesia lainnya, juga dapat berlaku sebagai duta atau utusan pribadi Misalnya seorang utu-san raja baru di anggap resmi bilamana utusan itu membawa keris tertentu dari rajanya. Seiaku utusan pribadlm keris juga dapat mewakill seseoirang pria pada waktu memmang seorang gtadis, dan mewakill dinnya di pelaminan pada saat pemikahan.
Sebagai ikatan kekeluargaan, dalam tradisi Jawa sebllah kens kadang-kadang diberikan oleh seorang mer-tuan kepada menantu leiakmya. Kens yang demikian disebut cunduk ulel atau kancing gelung. Sabenarnya masih banyak lagi fungsl keris dalam budaya dan tradisi kita.

Pamor "Sugih" UDAN MAS


Bila ingin gampang memperoleh rezeki, miliki keris pamor Udan Mas. Ituiah mitos yang berkembang di kalangan masyarakat. Tak heran, keris pamor Udan Mas banyak diburu banyak kalangan - mulai dari pedagang kaki lima hingga kaum pebisnis kelas kakap.



T AK salah, memang, aki-bal mitos yang melekal pada keris befpamor Udan Mas sebagai kens pendatang rezeki, maka 'permintaan' terhadap keris Inl pernah rnengalami booming. Akibat lebih jauh, sesua) dengan teori ekonoml klaslk, karena perminlaan la-jam sementara barang di pasar lang-ka, maka harga kens Udan Mas pun sempal melambung tinggi. Udan Mas Tangguh Pajajaran. misalnya, kenoati harganya tak mencapai ratusan jura ru-piah. namun harganya bisa menembus angka Rp 40 ula. Pada dasarnya. Keris pamor Udan Mas. nllainya sangat bor-variasi, tergantung pada pada tangguh dan keuntuhan bentuk. Tentu saja, ada pula keris Udan Mas yang harganya hanya Rp 2 juta

Inilah keris yang, barangkali. paling banyak dibuat pada saal mi. Karena
itu pula, tak sedikit terjadi praktek-praktek pemalsuan keris berpamor Udan Mas Inl. Banyak keris Udan Mas baru dengan tampllan - dibuat - tam-pak sepuh (tangguh lama). Apalagt menurut sejumlah pakar keris. secara teknis. keris berpamor mi tak terlalu su-lit dibuat. Kendati begitu, secara fislk, kesempurnaan garap keris pamor Udan Mas buatan empu zaman kim, sudah cukup istimewa. Menurut sejumlah pa­kar kens dan tosan aji kepada KERIS. Udan Mas buatan Madura, misalnya. dari sisi beniuk raia-rata sudah cukup bagus. Walaupun, tetap saja ada sedikit perbedaan aniara keris Udan Mas yang satu dengan yang lain.
Tak ada yang tahu pasti, sejakkapan keris Pamor Udan Mas banyak diminati kalangan luas. Yang jelas. awal mulanya keris pamor Udan Mas itu kebanyakan tangguh Pajajaran atau Tuban. Mungkin pada masa itu, permintaan untuk membuat keris kebanyakan adaiah Udan Mas.
Secara khusus, pamor Udan Mas mempunyai cir)-cirl motif seperli titik-titik air hujan yang atuh ke genangan air. Titik-titik air hujan emas. Atau se­cara gampang, seperti bulatan obat nyamuk, yang menggerombol dengan pola lima-lima. Antar bulatan lima itu ada jeda atau ruang sela, sehmgga se­cara keseluruhan pamor mi memang memiltki desain yang nilai estetikanya tmggi. Kenapa buiatan-bulatan seperti air hujan itu mengelompok dalam for-masi lima-lima? "Mungkin. dahulu me­mang ada keterangan filosofinya. Ada makna dalam pola itu," ujar seorang pakar keris.
Pamor Udan Mas. biasanya menem pat! bilah keris lurus dengan badan bilah yang agak rata. Khususnya keris-keris berdapur Tilam Upih. Tilam Sari Jalak Sangu Tumpeng atau Brojol

Agaknya, cukup sutrt kiranya membuat pamor Udan Mas pada biiah keris yang berlekuk Quk). Dan dan tangguh kens berpola pamor Udan Mas, yang terbaik adalah tangguh Pejajaran dan Tuban. Karena pada umumnya bilahnya tipis.
Pamor Udan Mas merupakan jenls pamor rekan - rekaan. sengaja dibuat dan didesain sejak awal. Secara khu-sus, sebenarnya. keris Udan Mas bisa aibedakan dalam dua hal. Ini berdasar-kan teknik pembuatannya. Kens pamor Udan Mas yang tampak halus motrlnya, biasanya dibuat ketika bitah sudah di-ngtn. Formasi bulatan hujan mas yang berlapls-lapis itu di-dWp pada saat bilah sudah dalam keadaan dingin. Makanya. bulatan tetes hujan emasnya menjadi lebih rapt dan teratur.
Sedangkan [ems lainnya adaiah pamor Udan Mas yang dibuat ketika keadaan bilah masih panas. Term, nolo pamor yang ini agak kurang sempuma, karena dibuat ketika bilah kens dalam kondisi yang panas. Yang menarik. je-nis ini lebih banyak diminati, karena se-lain lebih ekspresif motifnya, biasanya tangguh sepuh {Pajajaran atau Tuban). Keindahan pola pamor pada permu-kaan bilah kens, menjadi salah satu kri-teria untuk menilal mutu keris.
Pada zaman dulu, sandangan, atau wsrangka untuk Udan Mas yang dipercaya akan menlmbulkan penga-ruh atau daya linuwih. tidak menggu-nakan ladrang. Tetapi sandang wallkat. Kenapa? Kens pamor ienis ini selalu dipakai kemana oun pemtllknya beper-gian. Karena dipakai sesering mungkin, maka menjadi tidak tepat kalau meng-gunakan ladrang - meskipun tidak bisa dikatakan salah.
Dalam perkembangannya. kalangan penggemar keris pamor Udan Mas ma-kin melebar. Kalau dulu hanya digema" oleh kalangan pengusaha atau peda-gang saja, maka kini tak sedikit pega-wai negeh, tentara, polisi. karyawan swasla. dan siapapun yang memper-cayai tuah Udan mas. berlomba-lomba memihkinya.

Subronto Laras : KERIS datang Sendiri


A DA kenangan lama yang tetap menjadt misteri bagi Presiden Direktur Indomobil Soebronto Laras. 63. Suatu ketika. semasa masih duduk d( bangku SMA. tiba-tiba saja Soebronto menemukan sebi-lah keris tanpa warangka di dalam almannya. Lho. bagaimana mungkln kerls masuk sendin ke dalam almari? Belum habis rasa herannya. tiba-tiba pula keris itu sudah raib pada ke-esokan harinya.
"Sampai sekarang kejadian ilu tetap tinggai sebagai mis­teri, karena saya tak merasa memasukkan keris. Juga tak ada orang lain yang mengusik lemari saya." katanya tentang Hehadlran keris tak berlekuk itu."Selain tak berlekuk. keris Itu juga dibungkus kain merah," kata menantu pahlawan revolusl Jend. (Pur) Ahmad Yani (aim) ini. Peristiwa itu terjadi di sekitar tahun 1961,
Karena penasaran ihwal kens yang masuk sendiri ke dalam lemari itu lalu ditanyakan Soebronto kepada Murdono. ayahnya. Maklum. ayahnya memang penggemar tosan aji. Khususnya kens. "Waktu itu ayah saya curna btlang, kens itu nggak usah dlapa-apain. Biarkan saja. Itu mungkin pu-saka yang mencan tempat. Kalau cocok pasti akan tetap di situ, tetapi kalau nggak ya akan pergi lagi Ternyata memang benar. keris tersebut hiiang sendiri," tuturnya.
Masih soal keris, Soebronto juga menyinggung tentang beberapa pusaka yang dipunyai mertuanya (aim) Ahmad Yani. "Yang pegang kan Ibu mertua saya. Ibu Yani. Tetapi setelah meninggal, tahun 1991, saya tidak tahu pusaka tersebut dt-serahkan kepada siapa. Lagi pula anak-anaknya kan kurang tertarik mengurus hal-hal seperti itu," katanya.
Bukan hanya pusaka mertuanya, pusaka orang tua Soe­bronto sendiri pun sampai sekarang tidak tahu ada di mana.
Pengetahuan tentang keris diakul Soebronto sangat mi­nim dimilikinya. Kendaii demikian, sebagai anak bangsa. dia mengaku kagum pada keris sebagai warisan leluhur yang akhirnya diakul oleh UNESCO tahun 2005 itu

Nukilan Buku : Keris Jawa: Antara Mistik dan Nalar




Judul : Keris Jawa : Antara Mistik dan Nalar
Penulis/penyusun : Haryono Haryoguritno
PenerOtt : PT. Indonesia Kebanggaanku, Jakarta
Tahun terbit : Celakan Pertama, Januan 2006
Jumiah haiaman : xxxii + 424 (termasuk dattar pustaka dan indeks)
AGAR LEBIH MENCINTAI WARISAN LELUHUR

S EBAGAI benda pusaka, keris serlngkall dl-kaitkan dengan hal-hal yang berbau mislis atau magis. Unsur magis ini terkadang lebih dikedepankan. sehingga unsur fisik keris yang memiliki nilai seni tinggi jadi terabaikan. Lebih jauh, keris lantas dikeramalkan, bahkan diben sesaji. Meski hat itu lidak bisa dihindarkan. untuk jangka pan-jang sangat tidak menguntungkan buat perkembangan dan pengenalan keris itu sendin. Terutama untuk generasi muda sekarang. Apalagi di masa dahulu. bahkan mungkin sampai sekarang. ada anggapan bahwa pengetahuan tentang kens lidak boleh diajarkan ke sembarang orang.
Persoalan itu sangat disadari oleh penulis buku Keris Jawa: Antara Mistik dan Nalar int. la merasa berkewajiban menyebarkan pengetahuan tentang keris yang dimilikinya. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi para peminat, baik di Indonesia maupun di mancanegara (him. xxv>. Terlebih keris Indonesia telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagal Karya Agung Warisan Kemanusiaan.
Menurut penuhsnya, budaya keris tersebar di seluruh Ke-pulauan Nusantara, termasuk Nusa Tenggara dan Kesultanan Ternate. Tapl dalam buku ini sengaja dibatasi pada Hngkup keris Jawa. Buku mi terdiri dari delapan bab. Dalam penda-huluannya disebutkan keris merupakan salah satu karya ne-nek moyang bangsa Indonesia. Dan telah dismggung dalam prasasti atau relief candi dari masa lalu. termasuk dalam sumber lisan dan tulisan dan masa yang lebih kemudian. Di-ulas pula tentang kelahiran kens di Jawa, termasuk kaitannya dengan pewayangan.
Perkembangan kens dari masa ke masa. beserta label silsllah raja-raja Jawa dari masa Singasan sampai Mataram Islam diuraikan di bab tersendiri. Termasuk tentang macam-macam (ungsi keris. Pada bab in lah unsur mistis keris diba-has. Pembuatan bilah keris ada di bab selanjutnya. Seolah ingin membongkar mitos bahwa pengetahuan keris sebagai kawruh ingkang sinengker, di sini penulis menguraikan proses pembuatan sebuah keris. termasuk pernak-pernik peralatan yang dipakai. Juga besi dan pamor sebagai bahan keris.
Di bab tentang bilah keris penulis buku menjelaskan bilah keris punya dua aspek visual, yaitu dhapur fbentuk bilah) dan pamor (pola dekorasi bilah). Termasuk bagaimana menghl-tung luk sebuah keris dlsertai daftar nama dhapur dan pamor. Selanjutnya disebutkan bahwa relief dan hiasan emas pada bilah kens memiliki beberapa tujuan Salah satunya adalah tuguan estetis.
Ulasan tentang pelengkap bilah kens atau perabot mu-lai dan gagang, sarung bilah sampai cincin yang menempel ada gagang menempati satu bab. Disertai bahan-bahan yang digunakan. Penjelasan meliputi kaidah yang berlaku di Yogyakarta dan Surakarta. Secara smgkat dijelaskan adanya unsur mistik. bagi yang oercaya, terutama bila ada mala kayu pada gagang.
Penulis menjelaskan mutu garapan secara fisik daiam bab penilaian keris. Terdapat dua golongan keris: keris gramen atau keris dagangan dan keris yasan. Kens yasan sendiri ma-sih dibedakan menurut siapa pemesannya. Diuraikan bahwa ada beberapa kriteria untuk menilai sebuah keris. Salah sa­tunya adalah tangguh yaitu perkiraan pada zaman apa. serta dan mana sebuah keris dlbuat.
Terakhir penulis mengulas tentang perawatan. pemugaran dan pengubahan, penyimpanan keris. sampai etiket perkeri-san Sebagai penutup penulis menyarankan bagi orang masa ktni yang ingin mendapat pengetahuan perkensan. cara ter-mudah adalah dengan menghayati keris-kens yang masih ada sekarang mi.
Secara umum. buku Kens Jawa: Antara Mistik dan Nalar Ini sangat bagus dalam tampilan visualnya. Kualitas foto-foto dan ilustrasinya sangat baik dan informatif. Meski dalam satu hal. seperti diakui penulisnya, buku ini belum merupakan buku ilmiah truth
Buku ini pantas dikoleksi siapa saja yang tertarik atau Ingin tahu tentang keris. Hanya saja. melihat fisik buku ini, sepertinya tidak sembarang orang mampu membell karena harganya. Maka menjadi tugas perpustakaan untuk menye-diakan buku Ini agar bisa dibaca oleh semua orang. Terlebih apabila buku ini disandingkan dengan Ensiktopedi Keris ka-rangan Bambang Harsrinuksmo yang telah terbit dua tahun sebelumnya. Membuka lembar-lembar kedua buku Itu kita seolah diajak berkunjung ke sebuah museum yang bersih. Semua koleksinya tertata rapi dan menarik dengan informasi yang cukup akurat

Keris KALAM MUNYENG SUNAN GIRI


Alkisah Prabu Brawijaya murka. Pengaruh Sunan Giri salah satu dari sembilan
Wali Songo- dianggap sudah mengancam eksistensi Kerajaan Majapahit. Patih
Gajahmada dan pasukannya lalu dikirim ke Giri. Penduduk Giri pun panik dan
menghambur ke Kedaton Giri. Sunan yang saat itu sedang menulis terkejut dan
pena (kalam) yang tengah digunakannya terlontar. Atas kehendak Sang Pencipta
pena yang terlontar itu menjelma menjadi keris ampuh dan keris inilah yang
memporakporandakan pasukan Majapahit.



S UNAN Gin. yang nama kecilnya Raden Paku alias Muhammad Ainul Yakin (lahir di Blamba-ngan, Banyuwangi 1442 masehi} tidak hanya di-kenal sebagai penyebar agama Islam yang gigih. letapi juga pembaharu pada masanya.
Pesantrennya, yang dibangun di pe-bukitan desa Sidomukti. di selalan Gre-sik, tak hanya dipergunakan sebagai tempal pendidlkan agama dalam arli sempit, letapi juga sebagai semacam pusat pervgembangan masyarakat. Gin Kedaton —pesantrennya di Gresik— bahkan tumbuh menjadi pusat polttik yang panting di Jawa kala itu. Ketika Raden Patah (Demak Bintara) melepas-kan diri dari kekuasaan Majapahit, Su­nan Giri malah bertindak sebagai pena-sihat dan panghma militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Pada perkembangan-
nya kemudian, Demak tak lepas dan pengaruh Sunan Gin. Dan Sunan Giri diakui sebagai mufti, pemimpin terting-gi keagamaan se-Tanah Jawa.
Meiuasnya pengaruh Sunan Giri di Gresik mi membuat Prabu Brawl-jaya, raja Majapahit kala itu murka. la memerintahkan patihnya, Gadjah Mada, ke Gin Penduduk Giri ketakutan dan memban)ir ke kedaton Sunan, Ba­bad Tanah Djawi menuturkan, ketika ttu Sunan Girl sedang menulis. Karena terkeut mendengar musuh berdatang-an merusak Giri, pena (kalam) yang di-pegangnya terlontar. Sunan Giri kemu­dian berdoa pada Sang Pencipta.
Ternyata kalam yang terlempar ka­rena terkejut itu. berubah meniadi kens. Keris dari kalam itu mengamuk sendi-n. dan banyak tentara Majapahit yang menyerbu Giri tewas, Sisanya kabur. berlarian kembali ke Majapahit. Dan ke­ris dari kalam itupun dikisahkan. kem-bah sendirl ke Giri Kedaton. Tergeletak
dl depan Sunan. dengan beriumuran darah. Sunan lalu berdoa pada Yang Maha Kuasa. dan mengatakan pada rakyat Gin oahwa kensnya yang ampuh itu dinamai Kalam Munyeng.
Apakah keris Kalam Munyeng (pena yang berputar-putar) itu modeinya se-perb keris yang pada masa kinl populer dengan nama Kala Munyeng (raksosa yang berputar-putar), wallahu alam. Ataukah kalam yang berputar-putar dan bisa membunuh musun itu sebenamya adalah senjata api yang bisa mengelu-arkan peluru-peluru maut. juga wallahu alam Hanya saja. Babad Tanah Djawi tentunya menuturkan kisah Itu dengar alam plklran yang sesuai pada saat itu seperti dongeng.
Kalau memang benar kens Kalam Munyeng Sunan Gin itu dapurnya se­perti keris Kala Munyeng saat mi, maka nclkan yang ada pada dapur kens lurus ini adalah: gandik lugas. pakai peietan dan tikel alis. sogokan depan khas (bersambung ....... underconstruction)

www.flickr.com