Minggu, 18 Mei 2008

Nukilan Buku : Keris Jawa: Antara Mistik dan Nalar




Judul : Keris Jawa : Antara Mistik dan Nalar
Penulis/penyusun : Haryono Haryoguritno
PenerOtt : PT. Indonesia Kebanggaanku, Jakarta
Tahun terbit : Celakan Pertama, Januan 2006
Jumiah haiaman : xxxii + 424 (termasuk dattar pustaka dan indeks)
AGAR LEBIH MENCINTAI WARISAN LELUHUR

S EBAGAI benda pusaka, keris serlngkall dl-kaitkan dengan hal-hal yang berbau mislis atau magis. Unsur magis ini terkadang lebih dikedepankan. sehingga unsur fisik keris yang memiliki nilai seni tinggi jadi terabaikan. Lebih jauh, keris lantas dikeramalkan, bahkan diben sesaji. Meski hat itu lidak bisa dihindarkan. untuk jangka pan-jang sangat tidak menguntungkan buat perkembangan dan pengenalan keris itu sendin. Terutama untuk generasi muda sekarang. Apalagi di masa dahulu. bahkan mungkin sampai sekarang. ada anggapan bahwa pengetahuan tentang kens lidak boleh diajarkan ke sembarang orang.
Persoalan itu sangat disadari oleh penulis buku Keris Jawa: Antara Mistik dan Nalar int. la merasa berkewajiban menyebarkan pengetahuan tentang keris yang dimilikinya. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi para peminat, baik di Indonesia maupun di mancanegara (him. xxv>. Terlebih keris Indonesia telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagal Karya Agung Warisan Kemanusiaan.
Menurut penuhsnya, budaya keris tersebar di seluruh Ke-pulauan Nusantara, termasuk Nusa Tenggara dan Kesultanan Ternate. Tapl dalam buku ini sengaja dibatasi pada Hngkup keris Jawa. Buku mi terdiri dari delapan bab. Dalam penda-huluannya disebutkan keris merupakan salah satu karya ne-nek moyang bangsa Indonesia. Dan telah dismggung dalam prasasti atau relief candi dari masa lalu. termasuk dalam sumber lisan dan tulisan dan masa yang lebih kemudian. Di-ulas pula tentang kelahiran kens di Jawa, termasuk kaitannya dengan pewayangan.
Perkembangan kens dari masa ke masa. beserta label silsllah raja-raja Jawa dari masa Singasan sampai Mataram Islam diuraikan di bab tersendiri. Termasuk tentang macam-macam (ungsi keris. Pada bab in lah unsur mistis keris diba-has. Pembuatan bilah keris ada di bab selanjutnya. Seolah ingin membongkar mitos bahwa pengetahuan keris sebagai kawruh ingkang sinengker, di sini penulis menguraikan proses pembuatan sebuah keris. termasuk pernak-pernik peralatan yang dipakai. Juga besi dan pamor sebagai bahan keris.
Di bab tentang bilah keris penulis buku menjelaskan bilah keris punya dua aspek visual, yaitu dhapur fbentuk bilah) dan pamor (pola dekorasi bilah). Termasuk bagaimana menghl-tung luk sebuah keris dlsertai daftar nama dhapur dan pamor. Selanjutnya disebutkan bahwa relief dan hiasan emas pada bilah kens memiliki beberapa tujuan Salah satunya adalah tuguan estetis.
Ulasan tentang pelengkap bilah kens atau perabot mu-lai dan gagang, sarung bilah sampai cincin yang menempel ada gagang menempati satu bab. Disertai bahan-bahan yang digunakan. Penjelasan meliputi kaidah yang berlaku di Yogyakarta dan Surakarta. Secara smgkat dijelaskan adanya unsur mistik. bagi yang oercaya, terutama bila ada mala kayu pada gagang.
Penulis menjelaskan mutu garapan secara fisik daiam bab penilaian keris. Terdapat dua golongan keris: keris gramen atau keris dagangan dan keris yasan. Kens yasan sendiri ma-sih dibedakan menurut siapa pemesannya. Diuraikan bahwa ada beberapa kriteria untuk menilai sebuah keris. Salah sa­tunya adalah tangguh yaitu perkiraan pada zaman apa. serta dan mana sebuah keris dlbuat.
Terakhir penulis mengulas tentang perawatan. pemugaran dan pengubahan, penyimpanan keris. sampai etiket perkeri-san Sebagai penutup penulis menyarankan bagi orang masa ktni yang ingin mendapat pengetahuan perkensan. cara ter-mudah adalah dengan menghayati keris-kens yang masih ada sekarang mi.
Secara umum. buku Kens Jawa: Antara Mistik dan Nalar Ini sangat bagus dalam tampilan visualnya. Kualitas foto-foto dan ilustrasinya sangat baik dan informatif. Meski dalam satu hal. seperti diakui penulisnya, buku ini belum merupakan buku ilmiah truth
Buku ini pantas dikoleksi siapa saja yang tertarik atau Ingin tahu tentang keris. Hanya saja. melihat fisik buku ini, sepertinya tidak sembarang orang mampu membell karena harganya. Maka menjadi tugas perpustakaan untuk menye-diakan buku Ini agar bisa dibaca oleh semua orang. Terlebih apabila buku ini disandingkan dengan Ensiktopedi Keris ka-rangan Bambang Harsrinuksmo yang telah terbit dua tahun sebelumnya. Membuka lembar-lembar kedua buku Itu kita seolah diajak berkunjung ke sebuah museum yang bersih. Semua koleksinya tertata rapi dan menarik dengan informasi yang cukup akurat

Tidak ada komentar:

www.flickr.com